Sabtu, 26 Maret 2011

Cara Mengatasi Luka Bakar

Tidak semua penderita luka bakar perlu dirujuk ke rumah sakit. Namun, jika luka bakar terjadi akibat terpapar cairan kimia atau tersengat aliran listrik, mencederai saluran napas, terjadi pada bayi berusia kurang dari 12 bulan, segeralah bawa penderita ke rumah sakit terdekat. ”Demikian pula jika korban mengalami luka bakar di wajah, mata, telapak tangan, kaki, dan genitalia,” ungkap dr Herry Mardani SpAn. Segera setelah kejadian, korban luka bakar perlu mendapatkan pertolongan. Prinsipnya, ia harus dibantu untuk menyingkirkan semua pakaiannya yang panas atau terbakar. Lantas, daerah yang terkena luka bakar mesti didinginkan air-mengalir.jpgdengan menggunakan air mengalir selama 20 menit. ”Langkah pendinginan ini efektif sampai dengan tiga jam pasca kejadian,” kata Herry, yang bertugas di Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP), Jakarta.

Pendinginan juga dapat dilakukan dengan pengompresan. Jangan menggunakan es karena dapat mengakibatkan vasokonstriksi alias mengerutnya pembuluh darah. ”Bila luka bakar diakibatkan oleh bubuk, singkirkan dulu, baru disiram air mengalir.” Pembersihan luka pun perlu dilakukan dengan obat anestesi untuk mengurangi rasa nyeri. Di samping itu, pembersihan luka dengan membuang jaringan yang sudah mati tak boleh dilewatkan. ”Di rumah sakit, dokter juga akan memberikan antitetanus dan krim silver sulvadiazin.”

Bagian tubuh yang terluka bakar selanjutnya harus ditutup dengan kassa. Namun, ini dilakukan sesuai dengan derajat luka bakar. ”Jangan berikan mentega, minyak, oli, pasta gigi, atau sejenisnya karena dapat menghambat penyembuhan dan meningkatkan risiko infeksi,” Herry mengingatkan. Beberapa sediaan untuk perawatan luka bakar tersedia di pasaran.

Idealnya, sediaan tersebut adalah bahan yang memiliki kemampuan absorbsi (penyerapan) cairan yang tinggi hingga tidak terjadi lecet tambahan akibat penggantian pembalut luka yang terlalu sering. ”Perlu juga bahan yang tidak melekat ke permukaan luka, mudah dilepaskan, dan tidak sering diganti,” imbuh dr Poengki Dwi Poerwantoro SpBP.

Untuk merawat luka bakar, sediaan perak (silver) berbentuk krim atau lembaran perak berbagai ukuran juga mudah didapat. Ia memiliki antiseptik yang dapat menembus kulit mati akibat luka bakar dan mampu melunakkan jaringan kulit mati hingga mudah mengangkatnya. ”Tetapi, ini cuma bagus untuk perawatan di hari-hari pertama,” kata Poengki.

Sediaan lainnya, seperti kassa tulle yang mencegah permukaan luka menempel langsung dengan balutan penyerap juga bisa dipakai. Biasanya kassa tulle ini ditambahkan antibiotik atau antiseptik. ”Sayangnya, keberadaan antibiotik atau antiseptik pada kassa tulle belakangan ini justru menghambat proses penyembuhan luka terbuka.”

Feracrylum 1 persen (sebagai cairan pencuci, pelembab dan antiseptik) serta cairan higroskopis kuat boleh dipakai sebagai pengganti sediaan yodium seperti Septadine atau Betadine. Pemakaian Feracrylum 1 persen akan menghindari korban terpapar yodium yang menjadi penghambat penyembuhan luka. ”Sediaan lain yang masih terbilang aman, asam hyaluronic yakni tulle tanpa antibiotik yang membantu penyembuhan luka,” ungkap Poengki.

Bagaimana dengan Bioplacenton? Belum lama ini, kata Poengki, terungkap pemakaian Bioplacenton berpotensi menimbulkan selaput pada luka. ”Sebagai gantinya, ada Biokeramik yang dapat merangsang penyembuhan luka terbuka.”

Sumber : http://www.dechacare.com/Cara-Tepat-Tangani-Luka-Bakar-I223.html

Jumat, 25 Maret 2011

Kenapa Punggung Nyeri Saat Bangun Tidur

Banyak sekali keluhan nyeri punggung yang dialami oleh pasien dan keluhan ini semakin terasa nyeri atau memberat pada saat bangun tidur.

Apakah anda juga pernah merasakan hal yang sama? Keluhan ini biasanya paling sering dirasakan oleh orang lanjut usia, tapi ada juga remaja dan dewasa muda yang mengeluhkan hal ini.

Sebenarnya sakit pada punggung sebagian besar disebabkan oleh nyeri otot dan penyebab lainnya yang bisa adalah tulang belakangnya sendiri, sarafnya atau adanya infeksi dan lain sebagainya.

Jadi punggung itu terdiri dari tulang belakang atau tulang punggung dan juga otot punggung yang berfungsi untuk menggerakan tulang punggung tadi. Sedangkan tulang punggung sendiri mempunyai fungsi untuk menahan badan sehingga dalam posisi tegak, selain itu tulang ini juga untuk menyanggah rongga dada serta melindungi saraf yang berada di sekelilingnya.

Kepala dan badan kita mempunyai berat mencapai 50% dari total berat badan dan ini semua didukung otot tadi. Jadi misalnya kita sedang melakukan aktivitas yang mengangkat kepala dan badan dengan waktu agak lama misalnya 2 jam lebih, contohnya jika kita duduk tanpa bersandar selama 3 jam, maka ini akan menyebabkan otot bekerja ekstra keras dan akan menimbulkan nyeri otot nantinya.

Selain otot diatas ada beberapa penyebab nyeri punggung yang lain:

1. Kelainan bentuk tulang punggung seperti tulang punggung yang bengkok, seperti skoliosis, lordosis atau kyposis, ini biasanya berasal dari kelainan genetik.

2. Penyebab nyeri punggung yang ini disebabkan karena individunya sendiri yaitu kegemukan sehingga beban tulang punggung untuk menahan badan menjadi berat.

3. Mengangkat benda berat secara berulang-ulang dan berlebihan, karena itu perlu diperhatikan bagaimana caranya agar tulang punggung tetap aman.


Kemudian pada orang tua juga perlu diperhatikan adanya proses penuaan/degeneratif pada semua organ termasuk tulang dan otot punggung tadi. Biasanya pada orang tua banyak sekali kasus nyeri punggung akibat penurunan fungsi dari bantalan tulang punggung atau Discus intervertebralis (lihat gambar samping Degenerative Disc).

Normalnya discus ini berfungsi untuk meredam beban atau sebagai bantalan tulang punggung, tetapi pada orang tua akan mengalami penurunan fungsi akibat berkurangnya kemampuan discus tadi untuk menyerap air.

Akhirnya discus tadi akan menipis dan akan menonjol akibat beban tulang punggung sehingga akan menjepit saraf yang berada disekitarnya ( lihat gambar samping Herniated Disc), hal ini yang banyak menjadi penyebab nyeri punggung pada orang tua.

Penyebab nyeri punggung yang lain yaitu diakibatkan karena tempat tidur yang dipakai terlalu lunak atau terlalu keras yang akan membuat bentuk tulang punggung akan berubah serta keseimbangan otot juga terganggu.

Bagaimana solusi jangka pendeknya?

Sebaiknya pada orang lanjut usia harus memperbanyak olah raga, karena dengan olah raga ini akan dapat meningkatkan daya tahan tubuh serta menghindarkan dari kemungkinan penyakit degeneratif yang timbul.

Tidak semua olah raga cocok untuk lansia, olah raga yang sesuai untuk lansia adalah jalan cepat dengan kecepatan disesuaikan dengan kemampuan, bila olah raga ini dijalankan teratur, maka akan membuat otot punggung menjadi kuat dan akan membuat punggung menjadi stabil, kemudian olah raga lain yang cocok adalah senam, khususnya gerakan yang banyak melibatkan otot punggung.


Sedangkan untuk para remaja dan dewasa muda keluhan seperti ini lebih banyak diakibatkan oleh karena otot punggung, jadi solusinya dengan memperbanyak olah raga, bila keluhan belum mereda, sebaiknya segera memeriksakan diri ke dokter, karena keluhan itu bisa saja bukan berasal dari punggung tetapi berasal dari tempat lain.
Sumber : http://kolomkesehatan.blogspot.com/2010/08/kenapa-punggung-nyeri-setiap-bangun.html

Selasa, 22 Maret 2011

Sejumlah Makanan Turunkan Daya Tubuh

Terkadang kita jarang memperhatikan apa yang kita komsumsi pada sehari-hari . Sejumlah kandungan dalam makanan berpotensi menurunkan daya tahan tubuh. Akibatnya, kekebalan tubuh berkurang dan tubuh mudah terserang penyakit. Salah satu zat yang berfungsi sebagai daya tahan tubuh adalah glutation, yang diproduksi manusia.

Demikian benang merah pembicaraan seminar kesehatan Glutation sebagai Pencegah dan Pembasmi Penyakit, Minggu (17/9) di PSIK–STIKes (Pusat Studi Ilmu Keperawatan, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan) Aisyiah. Seminar diselenggarakan oleh Jaringan Mahasiswa Kesehatan Indonesia Wilayah Yogyakarta. Hadir sebagai pembicara ahli gizi dari RS Panti Rapih Yogyakarta dr Andry Hartono, dan dosen Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma, Yosef Wijoyo.

Glutation dihasilkan secara alami oleh tubuh. Semakin tinggi zat yang berbahaya bagi tubuh, semakin besar pula kebutuhan glutation, sehingga kadar glutation merosot. Padahal, tingginya glutation menjadi salah satu indikator kekebalan daya tahan tubuh.

Andry Hartono yang menyoroti dampak menurunnya kekebalan tubuh pada penyakit diabetes, mengatakan gaya hidup dan pencegahan kontaminasi makanan menjadi solusi utama mencegah berkurangnya daya tahan tubuh, termasuk mencegah diabetes.

Sejumlah kandungan dalam makanan yang perlu diwaspadai karena mengandung bakteri atau virus yang berbahaya adalah formalin, asam borak, dan beberapa jenis pewarna makanan. Kebiasaan menyimpan makanan dalam kantong plastik, khususnya yang berwarna hitam juga harus dicegah karena bahan pembuat plastik itu berbahaya bagi tubuh. Air yang mengandung mikroorganisme juga perlu diwaspadai karena terdapat bakteri yang berbahaya bagi tubuh. Pemakaian yang terbatas perlu diterapkan pada produk yang telah diputihkan atau dijernihkan seperti gula, tepung, dan minyak.

Sebaliknya, makanan yang kaya akan pengikat radikal bebas antara lain buah dan sayuran, kecambah, umbi-umbian yang dimakan bersama kulitnya, bawang putih, serta susu segar. Makanan ini akan menambah kekebalan tubuh. "Sebagai antioksidan yang bekerja di dalam sel, glutation dijuluki sebagai master antioksidan atau superantioksidan. Glutation bisa menjadi master oksidan karena molekulnya yang khas, yakni Glutathione Sulf Hydril (GSH) akan bergabung dengan GSH yang lain ketika ion H-nya dirampas oleh radikal bebas," kata Andry.

Yosef Wijoyo menambahkan, pencegahan penyakit tengah menjadi isu yang marak dilakukan masyarakat saat ini. Akibatnya, kemunculan obat-obatan untuk meningkatkan sistem pertahanan tubuh menjadi berkembang pesat.

Sumber : http://www.dechacare.com/Sejumlah-Makanan-Turunkan-Daya-Tahan-Tubuh-I12.html

Cara Tidur Saat Flu

Hai para pembaca sekalian , tentunya para pembaca sehat .

Disini saya akan memberikan sedikit tips tentang bagaimana cara atau posisi tidur yang benar pada saat anda terserang penyakit flu .

Sebagian besar dari anda pasti setuju kalau penyakit flu adalah penyakit yang sangat sepele tapi bisa mengganggu jam istirahat anda , nah disini berdasarkan pengalaman saya waktu terserang penyakit flu memang pada awalnya sangat susah sekali untuk tertidur terkadang malah ini membuat kita menjadi kesal sendiri . tentunya pada saat kita flu itu karna ada salah satu bagian dari hidung kita yang tersumbat dan tidak bias bernafas seperti biasannya bahkan lubang hidung kita yang tersumbat selalu berpindah-pindah kadang di kiri terkadang juga di kanan . Jika lubang hidung bagian kanan yang tersumbat tidurlah menyamping dengan keadaan bagian lubang hidung yang tersumbat berada di bagian atas , begitu juga sebaliknya jika lubang hidung bagian kiri yang tersumbat tidurlah menyamping dengan keadaan bagian lubang hidung yang tersumbat berada di bagian atas . ini akan memudahkan anda untuk bernafas , bahkan seakan kita tidak terserang flu .

Oke , itulah sedikit tips dari saya semoga bermanfaat dan selamat mencoba .

Senin, 21 Maret 2011

Omega 3 Modal Jesehatan

Asam lemak omega-3 belakangan mendapat perhatian besar dari para ahli kesehatan. Zat gizi itu ternyata berperan vital dalam mendukung kesehatan serta mencegah munculnya penyakit degeneratif. Penelitian terbaru bahkan menunjukkan, peran omega-3 sejak dari janin dalam kandungan diperlukan pada proses tumbuh sel-sel otak dan kecerdasan anak.

Bicara soal kesehatan tubuh dan kecerdasan otak seseorang, tentu tidak terlepas dari awal pembentukan berbagai alat dan organ vital janin sejak dalam kandungan ibunya.

Ada dua masa kritis tumbuh kembang dengan masing-masing konsekuensinya terhadap janin dan kandungan. Masa kritis pertama berlangsung sejak minggu pertama hingga akhir minggu ke-7, periode embrio. Pada masa ini dimulailah pembentukan berbagai organ vital janin: sistem saraf pusat dan otak, jantung, pancaindera, alat kelamin, dan lain-lain. Bila terjadi gangguan pada masa ini, maka janin akan berisiko tinggi menderita gangguan morfologis pada berbagai alat vital bayi, saat lahir hingga dewasa.

Masa kritis kedua berlangsung sejak awal minggu ke-8 hingga saat kelahiran. Masa ini merupakan periode penyempurnaan proses tumbuh kembang organ tubuh yang telah dibentuk pada periode sebelumnya. Jika terjadi gangguan, maka janin berisiko menderita gejala kelainan fisiologis sejak lahir dan semakin parah saat dewasa nanti.

Kekurangan gizi merupakan salah satu gangguan yang acap kali terjadi dalam kandungan. Pada saat kritis tadi, janin sangat memerlukan beragam zat gizi guna mendukung proses tumbuh kembang yang optimal yakni kesehatan serta kecerdasannya.

Asam lemak otak
Asam lemak esensial serta omega-3 merupakan zat gizi yang harus terpenuhi kebutuhannya. Zat gizi berperan vital dalam proses tumbuh kembang sel-sel neuron otak untuk bekal kecerdasan bayi yang dilahirkan. Asam lemak omega-3 juga berperan sebagai asam lemak otak. Asam lemak omega-3 ini turunan dari prekursor (pendahulu)-nya, yakni asam lemak esensial linoleat dan linolenat.

Asam lemak esensial tidak bisa dibentuk dalam tubuh dan harus dipasok langsung dari makanan. Kemudian prekursor itu masuk dalam proses elongate dan desaturate yang menghasilkan tiga bentuk asam lemak omega-3: LNA (asam alfa-linolenat), EPA (eikosapentaenoat), serta DHA (dokosaheksaenoat).

Sistem saraf pusat dan otak merupakan organ vital yang pertama dibentuk. Proses pertumbuhan sel neuron otak terjadi pada minggu ke-20 hingga ke-36, dan disempurnakan hingga bayi berusia dua tahun.

Meskipun massa otak janin hanya sekitar 16% dari tubuhnya, namun dibandingkan dengan organ tubuh lain, otak paling banyak memerlukan energi (lebih dari 70%) untuk proses tumbuh kembangnya. Energi itu terutama berasal dari deposit zat gizi dan asam lemak esensial tubuh ibunya.

Asam lemak esensial juga prekursor omega-3 DHA, EPA, ALA (alfa-linolenat), dan AA (asam arakhidonat). Omega-3 sebagian besar (lebih dari 60%) diperlukan sebagai unsur penyusun dinding sel neuron. Sedangkan sisa DHA lainnya diperlukan sebagai unsur pembentuk cawan untuk wadah rhodopsin, senyawa vital penginderaan dan pengiriman balik sinyal yang diterima mata ke otak.

Bila kekurangan asam lemak esensial, maka sel neuron akan menderita kekurangan energi untuk proses tumbuh kembangnya. Pembentukan dinding sel neuron terhambat karena kekurangan omega-3 DHA dan AA, sehingga sel tidak mampu menampung muatan komponen sel neuron normal. Yang diderita janin adalah sel neuron akan kehilangan pengorganisasian dan kemampuan koneksi normal di antara sel-selnya. Akibatnya, sel-sel neuron mengalami banyak kebocoran dan terjadilah perdarahan. Bisa juga terjadi inisiasi microthrombi dan ischemia lokal (stroke) serta sel-sel otak menjadi cepat mati dan tidak berfungsi.

Pada bayi prematur, banyak di antaranya berat badannya di bawah normal (2.500 g) dan ukuran otaknya lebih kecil dari rata-rata. Karena jumlah sel neuronnya juga sedikit, maka bayi bisa cacat, kualitasnya rendah serta proses tumbuh kembang sel otak tidak normal atau di bawah optimal.

Mencegah penyakit
Asam lemak omega-3 EPA dilaporkan berperan pula dalam mencegah penyakit degeneratif sejak janin dan pada saat dewasa. Pada saat janin dalam kandungan, EPA sangat diperlukan dalam pembentukan sel-sel pembuluh darah dan jantung. Sementara pada saat dewasa ia berfungsi menyehatkan darah, mekanisme kerja pembuluhnya dan kerja kantung pengatur sirkulasinya. Sebab itu akibat kekurangan omega-3 EPA, bisa berisiko menderita penyakit pembuluh darah dan jantung.

Omega-3 EPA dan asam arakhidonat (berasal dari daging merah dan pangan nabati) merupakan unsur utama sintesa senyawa prostaglandin yang berperan dalam kesehatan sistem peredaran darah dari proses aterosklerosis, penyakit jantung, hipertensi, stroke, dll.

Dalam tubuh, omega-3 EPA bersaing dengan AA dalam menghasilkan metabolit prostaglandin dengan fungsi antagonis. Misalnya, metabolit prostaglandin dari EPA berfungsi mengencerkan darah, sedangkan metabolit dari AA mengentalkan, yang sangat diperlukan pada saat operasi atau luka berat. Metabolit EPA berfungsi, misalnya, melebarkan pembuluh darah, sementara metabolit AA menyempitkan.

Jadi, meskipun kerjanya antagonis, kedua metabolit itu bekerja sama menyehatkan sistem peredaran darah dalam tubuh. Menurut dr. Fadilah Supari (1998), ahli penyakit jantung dari Fakultas Kedokteran UI, keseimbangan rasio EPA, DHA, dan AA dalam darah bayi, remaja, atau dewasa dapat dijadikan salah satu indikator untuk meramalkan risiko gangguan sistem pembuluh darah dan penyakit jantung di masa mendatang. Untuk itu perlu dilakukan upaya preventif sejak dini agar terhindar dari penyakit degeneratif ini. Pasokan makanan sumber omega-3 EPA, DHA, AA, dan alfa-linolenat harus dikonsumsi dalam jumlah rasio yang seimbang.

Bersikap positif
Sejak prakonsepsi atau sejak pasutri merencanakan ingin punya anak, peranan ibu sangat penting dalam menentukan kesehatan serta kecerdasan anak yang akan dilahirkan. Beberapa hal yang perlu diperhatikan adalah aspek gizi, kesehatan, dan agama.

Menurut Prof. Darwin Karyadi (1998), dari aspek gizi, ada dua cara pemenuhan keperluan gizi ibu sejak prakonsepsi. Pertama dengan mengkonsumsi suplemen gizi (Fe, iodium, vitamin A, omega-3). Kedua dengan cara food based (pola dan kebiasaan makan).

Cara pertama dilakukan dalam keadaan darurat dan sifatnya sementara. Cara ini tidak dianjurkan untuk jangka waktu lama karena berisiko kelebihan dosis dan tidak ekonomis. Minyak ikan atau omega-3 memang bermanfaat tapi hendaknya jangan dikonsumsi berlebihan. Mudaratnya, bila dikonsumsi berlebihan, antara lain secara umum badan berbau minyak ikan, menimbulkan gangguan pencernaan, dan perdarahan pada saat luka, operasi, atau bila terserang mimisan akan lebih lama sembuhnya karena proses penggumpalan darah lamban.

Dalam proses metabolisme, omega-3 dapat meningkatkan kadar kolesterol pada penderita hiperlipidemia. Atau bisa juga meningkatkan kalori tubuh dengan akibat berat badan bertambah. Sel-sel tubuh yang mengandung terlalu banyak omega-3 akan lebih mudah teroksidasi oleh radikal bebas. Untuk menjaga sel dari oksidasi diperlukan vitamin E sehingga kelebihan omega-3 malah dapat berakibat defisiensi vitamin E.

Selain itu, kelebihan minyak ikan juga dapat mengakibatkan keracunan vitamin A dan D karena minyak ikan mengandung kedua vitamin itu, terutama kalau diekstrak dari hati ikan. Hati ikan juga merupakan tempat menumpuknya zat-zat beracun, apalagi kalau lingkungan laut tempat ikan itu hidup tercemar logam beracun. Bila minyak ikan sampai tercemar peptisida dalam proses pengolahannya, tentu tidak akan memenuhi prosedur kesehatan dan higienis.

Bila dibandingkan dengan ikan segar, harga minyak ikan pasti lebih mahal karena konsumen dibebani ongkos produksi dan pemasaran yang tinggi. Sebab itu pemakaian ekstrak minyak ikan harus dikonsultasikan dengan dokter atau ahli gizi.

Jadi, cara yang lebih baik, aman, ekonomis, dan efektif sebenarnya dengan mengandalkan makanan konsumsi sehari-hari saja (food based). Makanan sumber asam lemak esensial dan omega-3 terutama terdapat pada pangan hewani dan nabati laut seperti ikan lemuru, tuna, tongkol, cakalang, cod, rumput laut, ganggang laut, dll. Sedangkan pangan lainnya antara lain minyak nabati dan sayuran hijau.

Keuntungan cara alami ini, konsumsi tidak hanya berisi asam lemak esensial dan omega-3, tetapi juga zat gizi lainnya yang juga berperan vital untuk kesehatan dan kecerdasan otak janin.

Perbaikan kesehatan ibu memang harus dilakukan sejak prakonsepsi, selama hamil dan terhadap anak balitanya termasuk imunisasi, vaksinasi, dan pemeriksaan kesehatan lainnya. Hal ini sangat membantu kesempurnaan tumbuh kembang janin dan anak balita. Sekaligus sebagai upaya pencegahan dan perlindungan terhadap penyakit yang membahayakan tumbuh kembang anak seperti polio, campak, tetanus, difteri, dan hepatitis.

Selain aspek kesehatan, tidak kalah penting aspek psikologis dan agama. Diharapkan, pada saat hamil calon ibu selalu berusaha gembira, merasa senang, dan bersikap positif atas kehamilannya. Tentunya tidak lupa untuk selalu berdoa agar dianugerahi anak yang sehat, cerdas, dan soleh.

Sumber : http://www.dechacare.com/Omega-3-Modal-Untuk-Kecerdasan-I489.html

Minggu, 20 Maret 2011

Rumah Super Bersih Justru Picu Sakit Jantung

Tips Kesehatan - Jakarta - Orangtua yang membiarkan anak-anaknya bermain di tanah atau mengonsumsi makanan yang sudah jatuh ke lantai, sebenarnya bisa saja membantu buah hatinya terhindar dari penyakit seperti sakit jantung pada usia dewasa. Demikian diungkap sebuah penelitian di Amerika Serikat.

"Penelitian mengungkap, lingkungan sangat bersih, sangat higienis pada usia bayi dan bawah lima tahun (balita) justru dapat kemungkinan mengalami radang semakin tinggi ketika dewasa, yang dapat meningkat menjadi penyakit yang lebih berbahaya termasuk penyakit kardiovaskular," ujar pemimpin penelitian, Thomas McDade.

Para peneliti dari Northwestern University dari negara bagian Illinois, AS menggunakan data dari sebuah penelitian di Filipina yang mengikuti partisipan sejak bayi baru lahir hingga usia 22 tahun.

Data yang digunakan adalah data yang dikompilasi dari bayi yang lahir tahun 1980-an dari 3.327 ibu yang melahirkan.

Para peneliti kemudian mengunjungi bayi-bayi tersebut setiap dua bulan selama dua tahun pertama. Kemudian, kunjungan dilakukan sekitar empat atau lima kali hingga anak-anak itu mencapai usia 20-an.

Salah satu hal yang dinilai adalah segi higienitas dari lingkungan rumah anak, termasuk adanya binatang peliharaan seperti anjing atau babi yang berkeliaran bebas, serta sisi sosial dan ekonomi.

Tes darah kemudian dilakukan ketika para partisipan telah mencapai usia dewasa menunjukkan, meskipun penduduk Filipina jarang terjangkit penyakit infeksi sebagaimana penduduk di Amerika, tingkat C-reactive protein (CRP) ketika mereka dewasa setidaknya 80 persen lebih rendah dibandingkan warga Amerika.

Warga Filipina pada usia 20-an rata-rata memiliki konsentrasi 0,2 miligram per liter, sementara itu warga Amerika pada kelompok usia yang sama memiliki kandungan CRP yaitu 1-1,5 miligram per liter.

"Konsentrasi CRP sangat rendah di Filipina dibandingkan di AMerika Serikat dan hal itu dihubungkan dengan apa yang biasanya akan dilakukan orang untuk antisipasi. Sebagaimana diketahui warga Filipina memiliki paparan yang lebih tinggi untuk penyakit infeksi," ujar McDade kepada AFP.

Salah satu temuan dari studi yang dipublikasikan secara online di Proceedings of the Royal Society mengungkap, kadar CRP yang makin tinggi pada orang dewasa merupakan indikasi peradangan yang semakin besar, merupakan akibat dari semakin sedikitnya terpapar tinja binatang di rumah semasa kecil.

Namun, bukan berarti orangtua harus mulai membeli binatang peliharaan dan membiarkannya bterkeliaran di rumah. McDade menuturkan, obesesi warga Amerika mengenai higienitas mungkin sebaiknya harus dikoreksi.

Pesan yang dapat diterpakan di rumah, lanjut McDade, pentingnya paparan miikroba dan bakteri pada anak usia balita. "Bakteri dan mikroba itu mungkin tidak akan menyebabkan penyakit klinis sama sekali, namun mereka berperan penting dalam membentuk pengaturan jaringan," tuturnya.

Untuk menjelaskan mengenai pentingnya paparan seperti terhadap mikroba, McDade yang memiliki anak berusia 2,5 tahun itu kemudian menyamakan sistem perkembangan dengan cara warga Amerika umumnya mengenai perkembangan otak pada bayi dan balita yaitu memperkenalkan mereka dengan semua bentuk stimulan kognitif dan sosial.

"Otak anak-anak berkembang sangat pesat dan banyak jaringan otak yang terbentuk dan diperlukan keterkaitan dengan lingkungan untuk mendukung pembentukan itu," ujarnya.

McDade menambahkan, sistem imun atau daya tahan tubuh juga memiliki hubungan dengan lingkungan untuk perkembangannya. "Tanpa kaitan dengan lingkungan, maka kita akan merampas informasi penting yang dibutuhkan untuk mendukung perkembangan itu," ujarnya.

McDade sendiri kini membiarkan anaknya untuk membiarkan mengonsumsi makanan yang sudah jatuh ke lantai. "Kini saya tidak ragu. Saya akan bilang, ambil dan makan," tuturnya. [republika]

Sumber :http://gerry-tk.blogspot.com/2009/12/rumah-super-bersih-justru-picu-sakit.html

Jumat, 11 Maret 2011

Mengatasi Bau Badan

Dalam postingan kali ini saya akan memberikan tips / cara untuk mengatasi dan mengobati bau badan. Kebetulan ya saya juga mengalami hal ini. hehehehehehe

Sebelum menuju obat penghilang bau badan, ada baiknya terlebih dahulu anda tahu penyebab bau badan tersebut, supaya dalam proses pengobatan menjadi lebih maksimal. Karena masalah bau pada tubuh ini tidak bisa di anggap remeh. Dalam pengertian, bau badan ini bisa membuat penderitanya menjadi hilang percaya diri dan minder.

Menurut Wikipedia, Bau badan atau bromhidrosis adalah bau bakteri/ kuman pada tubuh. Bakteri tersebut bertambah jumlahnya dengan cepat karena kehadiran keringat, sehingga penhuraian keringat menjadi berlebihan dan sel-sel kulit terlepas. Tetapi keringat sendiri sebenarnya tidak berbau.
Setelah mengetahui pnyebabnya, sekarang mari kita buat ramuan obat tradisional untuk mengobati bau badan ini:

Bahan:
  • Bunga Kenanga 15 gram.
  • Gula Batu Secukupnya.
  • Air 600 cc.
Pemakaian:
Rebus semua bahan tersebut dalam 600 cc Air, hingga tersisa 300 cc. Setelah dingin, saring air ramuan tersebut dan minum 3x sehari.

Tips Tambahan:
  • Makan daun kemangi minimal satu genggam per hari.
  • Oleskan irisan mentimun setiap habis mandi di bagian ketiak dan bagian tubuh lain yang berbau.
  • Selalu menjaga kebersihan badan, dianjurkan untuk lebih sering mandi dan mengelap bagian tubuh yang sering mengeluarkan keringat.
  • Sebaiknya rambut ketiak dibersihkan/dicukur agar tidak lembab dan memicu bau.
  • Ganti pakaian yang basah oleh keringat dengan pakaian yang kering dan bersih.
  • Perbanyak konsumsi makanan yang berserat dan rendah kalori seperti buah dan sayuran .
  • Mengurangi makanan pedas, makanan berlemak dan kopi (yang mengandung kafein).
  • Memakai deodorant yang bentuknya spray .
Sumber : http://gerry-tk.blogspot.com/2010/08/tips-mengatasi-bau-badan.html